God is Good

Belitung, 2019

God is good

Hi, setelah sekian lama akhirnya ngeblog lagi. Terakhir ngeblog adalah waktu kuliah. Tulisan ini aku tuangkan untuk mengisi waktu luang ku saja sih. Karena gak bisa tidur, akhirnya isenglah untuk kembali menulis blog. Here we are, ini tulisanku mana tulisanmu?


Judulnya ada God is good. Yap, Tuhan itu udah baik banget sama hidup kita terutama sama hidupku ya. Hari itu perjalanan kedua ku ke Belitung. Pertama kali ke Belitung adalah tahun 2017. Waktu itu masih kerja dikantor lama, kami untuk pertama kalinya gathering kesana. Pertama kalinya melihat alam yg begitu indah dan pertama kalinya aku membuka mata bahwa dunia itu luas banget. Perjalanan kedua ku ke Belitung banyak sekali hal yang ku renungkan. Aku tak pernah menyangka bisa menginjakkan kakiku lagi kesana. 

Tuhan itu sangat baik sama kita. Dia selalu menunjukkan hal-hal yang tidak pernah terduga didalam hidup kita. Seperti kali ini, Belitung tidak masuk dalam wishlist liburan ku di tahun ini. Tetapi what God has done for me? Tuhan bawa saya ke tempat ini. Sebelum ke Belitung, aku banyak merasakan "kehilangan". Tahun ini, begitu banyak yang hilang dari hidupku. Aku merasa banyak orang yang meninggalkan aku, aku kehilangan sahabat, keluarga bahkan sepupu terdekatku. Aku merasa tidak bahagia, aku selalu menangis ditengah kesendirianku. Aku merasa takut ditengah keramaian, aku takut aku ditinggalkan sendirian. 

Bahkan aku takut, Tuhan akan membiarkan ku sendirian selamanya. Kemudian Tuhan bawa aku ke tempat ini melalui acara gathering kantor. Belitung sampai saat ini, memang tempat terbaik untuk menenangkan diri. Ketika merenung disana, kenapa banyak orang yang meninggalkanku. Apa aku bukan orang yg baik untuk ada disekitar mereka? Begitu banyak pertanyaan yang ada di hatiku, hingga aku lelah dan kalut untuk menemukan jawabannya. 

Sambil melihat pantai dan laut yang tenang, aku bertanya sama Tuhan. Tuhan sampai berapa banyak lagi orang yang akan kau ambil dari hidupku? Aku gak bahagia dengan kesendirianku ini. Aku iri dengan pencapaian orang lain. Aku lelah dan hidupku jalan ditempat. Aku capek, Tuhan.

Dan apa yang Tuhan jawab di Belitung, seperti ada yang membisikkan kepadaku. Kamu lihat diri kamu yang sekarang, apa yang sudah kamu punya. Kamu masih tetap hidup, kamu masih tetap dikasihi Tuhan walaupun banyak meninggalkanmu. Kamu masih tetap berjalan dengan kuat, kamu masih makan dengan baik. Kamu masih bergerak kemanapun kamu mau. 

Aku sadar saat itu, bahwa setiap hal yang terjadi didalam hidup kita memang ada masanya. Sepertinya halnya bertanam, ada masa kita menebar benih, menyiram, mempupuki dan pada akhirnya kita menuai hasil panen kita. Aku sadar bahwa setiap orang yang pergi didalam hidupku, bukanlah sepenuhnya salahku. Tuhan mau tunjukkan kepada ku bahwa, mereka bukan lagi orang-orang yang " tepat" dengan hidupku sekarang. Karena perjalanan hidup manusia itu seperti Kereta, akan ada yang datang dan pergi juga berhenti di stasiun yang berbeda. Tapi satu hal yang sama, yaitu masinis yang membawa kita ketujuan kita masing-masing. Yap, masinis itu adalah Tuhan. Tuhan yang selalu menjaga kita dimanapun dan kapanpun. Dia yang akan selalu membawa kita kemanapun yg Dia kehendaki.

Belitung memang selalu punya cerita dan menjadi kenangan yang indah. Menjadi salah satu bagian terbaik dalam hidupku. 

Finally, ditengah kesendirian yang saya rasakan. Ada banyak sukacita, melalui kesendirian saya belajar untuk mengenal diri saya jauh lebih dalam. Untuk lebih mencintai dan menyayangi diri saya lebih baik lagi. Untuk mengenal ketulusan orang-orang disekitar saya. Dan tentunya saya percaya Tuhan itu baik, karena Tuhan selalu ada untuk saya. 

Belitung, terima kasih menjadi tempat belajar untuk menerima diri saya sendiri.🌹🌹

Komentar

Postingan Populer